Selly: Anak Autisme Bisa Sembuh

TENGGARONG – Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPP dan PA) Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar workshop peningkatan peran guru, dan orangtua dalam penanganan anak autisme. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber IA Selly Dharmawijaya Mantra, ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) yang juga Pembina Sekolah Autisme Denpasar, Bali, Rabu (21/11) di Pendopo Odah Etam Tenggarong.
Menurut Kepala KBPP dan PA Kukar Aji Lina Rodiah, workshop yang berlangsung dua hari tersebut diikuti seratus peserta dari guru dan orangtua anak autisme. “Kami sangat tertarik dengan keberadaan Pusat Tumbuh Kembang Anak di Kota Denpasar, termasuk dalam penanganannya sangat profesional,” katanya.
Diharapkan, dengan diundangnya ketua TP PKK Kota Denpasar yang juga ketua K3S tersebut, dapat memberikan motivasi dengan pengalamannya, terutama menangani sekolah autisme. Sementara IA Selly Mantra dalam paparannya mengatakan, awal pembentukan sekolah berkebutuhan khusus didasari sangat sederhana. Hanya ingin mengakomodasi anak berkebutuhan khusus (ABK), terutama anak-anak pegawai. Untuk itu dia merasa terpanggil membentuk sekolah autisme.
Dalam usia sekolah yang kedua tahun, sebut dia, animo masyarakat sangat tinggi pada sekolah itu. Bahkan berkembang pesat dan warga yang mendaftarkan anak autisme-nya cukup banyak. Terutama bagi orangtua kurang mampu memiliki anak autisme, menjadi hal yang berat untuk proses terapi. “Intinya, anak autis itu bisa disembuhkan dengan jalan terapi secara rutin,” ujar Selly.
Menurut dia, biaya terapi tersebut sangat tinggi. Diharapkan dengan terbentuknya sekolah autisme dapat membantu orangtua yang kurang mampu. Yang terpenting dalam mengembangkan sekolah autisme, bagaimana inovasi pengembangannya. Hal tersebut dijadikan pengembangan kemampuan anak autisme. Dalam kesempatan tersebut diputar berbagai kegiatan sekolah autisme, anak penyandang cacat, sampai lagu anak-anak penyandang cacat bertajuk “Indahnya Dunia.”
Nurmaya, salah satu orangtua yang anaknya autisme merasa kagum terhadap gebrakan Selly yang langsung menyasar ke bawah, terutama terhadap anak-anak penyandang cacat termasuk ABK. Untuk itu, dia mengharap Pemkab ke depannya bisa meniru dalam penanganan anak autisme, termasuk anak penyandang cacat.
Ditanggapi Selly, dia berharap bahwa dirinya merasa senang mendatangi Kukar untuk memberikan motivasi, terutama dalam menyangkut penanganan autisme. “Saya datang ke Kutai Kartanegara ini, ingin memberikan pengalaman saya, khususnya dalam penanganan anak autis. Sekaligus men-support pemerintah daerah agar bisa membangun Autis Center yang nantinya akan dimanfaatkan oleh anak autis,” bebernya. (hmp4/k4)
sumber: Kaltim Post

Tinggalkan komentar